Harddisk penuh oleh data pengguna. Kapasitas RAM yang terlalu kecil, dikarenakan pada laptop-laptop dengan harga terjangkau paling besar RAM yang digunakan berkisar antara 2-4GB saja. Menjalankan terlalu banyak software dalam satu waktu yang membebani kinerja RAM. Terlalu banyak add-ons pada browser, misal Internet Download Manager, AdBlocker, dan lainnya. Secara nggak sadar, browser menjadi terbebani dan memperlambat laptop saat internetan. Terlalu banyak tab yang dibuka pada browser. Karena hal ini ternyata juga cukup menguras RAM laptop, apalagi jika situs yang dibuka memiliki fitur auto-refresh. Laptop diserang virus yang bisa saja memperlambat bahkan merusak laptop. Makanya kamu harus waspada terhadap berbagai file mencurigakan, baik online maupun offline. Antivirus terlalu aktif. Walau software ini ampuh menghilangkan virus, namun aplikasi antivirus yang berjalan di background tentu akan memperlambat kinerja harddisk sekaligus laptop. Jarang melakukan update sistem operasi, baik pengguna Windows maupun MacOS. Karena tidak jarang update OS akan memperbaiki kekurangan yang menyebabkan laptop menjadi lemot. Sudah tahu kira-kira kenapa laptop lemot?
Dalam rilis pers Kaspersky Lab, disebutkan bahwa untuk memastikan tak ada kamera ataupun mikrofon tersembunyi di kamar hotel atau apartemen sewaan, para peneliti menyarankan agar kamu bepergian dengan alat kecil (tersedia online) yang juga dilengkapi dengan pemindai frekuensi radio, sebagai dioda pemancar cahaya dan red glass. Smartphone kamu sendiri pun dapat digunakan untuk mengecek jikalau ada kamera yang menggunakan penerangan inframerah. Itu dikarenakan kamera di ponsel dapat mendeteksi emisi inframerah. Nah, jika risau mengenai kemungkinan suara disadap, disarankan pula untuk membuat kebisingan "saingan". Semisal, menyalakan air keran secara maksimal ketika kamu sedang berbicara. Marco Preuss, peneliti keamanan di Kaspersky Lab. Jangan pernah meninggalkan barang-barang, termasuk perangkat Anda, tanp a pengawasan - di mana pun. Bawalah seluruh perlengkapan Anda saat meninggalkan kamar hotel. Pastikan peralatan Anda dilindungi kata sandi dan informasi yang tersimpan di dalamnya telah dienkripsi. Perangkat dengan versi Android terbaru, dan perangkat iOS, memiliki sistem keamanan dengan kode sandi, dan telah dienkripsi secara default. Hindari risiko Wi-fi yang tidak aman dengan menggunakan mouse berkabel dan keyboard terintegrasi pada laptop Anda. Pelajari bagaimana cara mendeteksi cermin dua arah. Barang ini mungkin langka dalam kehidupan nyata, tetapi kemungkinannya tetap ada. Tempatkan jari di permukaan cermin dan jika ada celah antara jari dan pantulannya, itu adalah cermin biasa. Tapi jika tidak ada celah, bisa jadi itu merupakan cermin dua arah. 3 Cara Jitu Temukan Kamera Tersembunyi di Hotel, Catat Deh! Kata Ahli Gizi Soal Diet dengan Minum Jus Detoks, Amankah? Piala AFF 2022: Awas!
Kalu kursor bergerak sendiri terjadi saat kamu sedang men-charge laptop kamu, peluang p emicunya ada di charge yang kamu gunakan. Umumnya charge yang dipakai bukan charge original. Tegangan listrik yang dibuat charge original atau bawaan dengan charge bukan bawaan laptop pasti berbeda. Ini mengakibatkan tegangan charge semakin besar dibandingkan yang laptop kamu butuhkan. Maka buat menangani kursor bergerak sendiri karena ini ialah, tidak boleh mengecas laptop kamu saat dipakai, atau kamu bisa juga menukar charge yang original. Silakan kunjungi toko computer atau juga bisa lewat toko online resmi dari produsennya. Faktor yang ke-2 ini juga bisa terjadi, coba periksa mousepad yang kamu pakai, dan silakan bersikan mousepad kamu. Karena umumnya mousepad yang kotor dapat membuat sensor mouse tidak konstan, dan mengakibatkan kursor bergerak sendiri. Langkah membersihkan gampang kok, kamu dapat membersihkan mousepad kamu memakai sedikit detergent, dan memendamnya ke air. Disamping itu kamu dapat bersihkan mousepad kamu dengan memakai cairan pencuci selanjutnya mengelapnya. S aat kamu memakai mouse, seharusnya kamu matikan sementara trekpad laptop kamu.
Namun, jika terlalu banyak software antivirus di laptop Anda, maka laptop Anda akan menjalankan semuanya dan ini akan membuat software lain menjadi lambat. Penyebab lain dari laptop tidak merespon adalah karena koneksi internet yang bermasalah. Koneksi internet yang bermasalah tentu bisa membuat laptop Anda hang. Oleh karena itu, Anda perlu memperkuat sinyal atau koneksi WiFi di laptop. Penyebab laptop hang selanjutnya adalah karena file sistemnya corrupt atau hilang. Nah, virus di laptop selain membuat sinyal internet lemah, juga bisa membuat file sistem hilang. Jadi, pastikan semua file atau flash drive yang terhubung bebas dari file yang rusak. Penyebab terakhir adalah file sementara yang penuh (Temporary File) di laptop Anda. Mengapa demikian? Sebab, RAM pada laptop akan menjalankan semua file yang ada. Jika dari segi software tidak ada masalah, maka kita perlu mengecek dari segi hardware. Hal p ertama yang harus kita periksa adalah sistem penyimpanan yang biasanya menggunakan hardisk atau SSD. Umumnya harddisk yang sudah lama digunakan akan mengalami bad sector sehingga kinerjanya tidak maksimal.
Secara perlahan karena durasi pemakaian, laptop akan semakin lambat. Hal ini terjadi secara natural jika laptop Anda tidak dirawat dengan baik. Jika diperhatikan, banyak hal yang bisa mempengaruhi hal tersebut. Mulai dari hardware atau software yang bermasalah, bahkan karena program overload. Untungnya ada cara mengatasi masalah laptop yang lemot dengan cukup mudah. Cara yang sederhana namun banyak yang belum mengetahuinya. Mendeteksi laptop lemot bisa dilihat dari waktu loading yang dibutuhkan saat menyalakan laptop. Jika laptop membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya untuk bisa digunakan, Anda harus siap - siap melakukan perbaikan. Perbaikan dari lemot ini ada yang mudah namun ada juga yang kompleks, tergantung parahnya kondisi lemot laptop itu sendiri. Laptop yang lemo t bisa saja karena disebabkan program Windows yang butuh di-update. Performa program penting yang tidak maksimal sering kali membuat masalah. Penyakit laptop lemot ini biasanya hanya terjadi bila Anda jarang berkoneksi dengan internet atau mematikan update Windows. Jadi cara mengatasinya yaitu cek kembali settingan windows updatenya dalam kondisi auto atau Anda juga bisa melakukannya secara manual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar